6.17.2013

Mimpiku dua hari yang lalu...



Dunia terasa nyata, ketika hanya uang, harta dan berjaya yang terlintas di benak mereka.
Terasa nyata untuk mereka, tapi tidak sepenuhnya nyata untuk-ku. Bagaimana bisa kuanggap semua itu nyata, jika tidak satupun warna yang bersinar. Hitam, putih, keabu-abuan. Semua tanda-tanda kepalsuan. Nyata, adalah warna. Nyata itu ketika aku tidak lagi berkelit dengan hal-hal abu-abu. Nyata itu ketika kuhirup bahagia seutuhnya, dari ujung kepala hingga ujung kaki, terbang..., tanpa beban terlintas.

Ketika aku menggumam, memikirkan betapa ku-inginkan sosok kecil dariku, hingga kubawa mimpi... Tapi mimpi yang nyata, karena seluruh tubuhku bergetar... Harusnya ini semua abu-abu, tapi mengapa ada sinar merah jambu? Aku berkata dalam hati, "Tak apa tak serupa denganku, namun mengalir darah cintaku dan kekasihku...".


Aku hidup dengan cita-cita, yang selalu kugapai namun tak pernah usai... Kurajut suka cita, bukan berarti kutinggalkan duka lara... Semua, semua yang menyentuh cerita hidupku, terkadang aku terlalu memikirkannya. Kubawa tidur..., dan kadang kuharap usai ketika pagi bersinar lewat sela jendela.



Itu hanya sepenggal kisah mimpiku, dua hari yang lalu...

1 comment:

Izzah Anne Abdullah said...

aah suka semuanya, the writing, the photograph. Keep sharing kak :)

yeahs!